Jumat, 09 November 2012
BAB 1
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Sekolah sebagai bentuk organisasi diartikan sebagai wadah darikumpulan
manusia yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu yakni
tujuan pendidikan, dengan memanfaatkan manusia itu sendiri sebagai sumber daya, di samping yang ada
di luar dirinya, seperti uang,material, dan waktu. Agar kerja sama itu berjalan
dengan baik,maka perlu diadakannya program
pendidikan
Keberhasilan program pendidikan melalui proses belajar mengajar
sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu siswa, kurikulum,tenaga
kependidikan, dana, prasarana dan sarana, dan faktor lingkunganlainnya. Apabila
faktor tersebut bermutu, dan proses belajar bermutu padagilirannya akan
menghasilkan lulusan yang bermutu pula.Guru merupakan salah satu pelaku
dalam kegiatan sekolah. Olehkarena itu, ia dituntut untuk mengenal tempat
bekerjanya itu. Akan tetapi pembahasan dalam makalah ini lebih difokuskan dalam
bidang kebutuhan opersional sekolah ataupun bisa juga dikatakan sebagai sarana dan
prasarana sekolah yang meliputi berbagai hal guna menunjang terlangsungnya
proses kegiatan belajar mengajar di sekolah.
2.
Rumusan
Masalah
a.
Pengertian kebutuhan operasional
sekolah
b.
Kebutuhan operasional sekolah
c.
Manajemen
kebutuhan operasional pendidikan dan pemeliharaanya
3.
Tujuan
Pembahasan
a.
Agar memehami tentang masalah
tenteng kebutuhan operasional sekolah
b.
Mahasiswa memahami kebutuhan
operasional sekolah
c.
Dan mengerti tenteng menejemen operasional pendidikan dan cara pengelolaan dalam
pemeliharaannya
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Dalam suatu lembaga pendidikan pastinya sangat memerlukan suatu
kebutuhan sebagai penunjang terlaksanakannya pendidikan dengan baik dan
memperoleh hasil yang sesuai degan target output suatu lembaga, kebutuhan
operasional tersebut bisa berupa seperti prasarana dan sarana dalam pendidikan.
Secara Etimologis (bahasa) prasarana berarti alat tidak langsung untuk mencapai
tujuan dalam pendidikan . misalnya : lokasi/tempat,bangunan
sekolah, lapangan olahraga, uang dsb.Sedangkan sarana berarti alat langsung untuk mencapai tujuan
pendidikan.
Misalnya ; Ruang, Buku, Perpustakaan, Laboratorium Dsb. Dengan demikian dapat
ditarik suatu kesimpulan bahwa kebutuhan operasional pendidikan itu adalah
semua komponen yang secara langsung maupun tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan untuk mencapai
tujuan dalam pendidikan itusendiri. Menurut
keputusan menteri P dan K No 079/ 1975, sarana pendididkan
terdiri dari 3 kelompok besar yaitu :
a.Bangunan dan perabot sekolah
b.Alat-alat pelajaran yang terdiri dari pembukuan , alat-alat peraga danlaboratorium.
c.Media
pendidikan yang dapat di kelompokkan menjadi audiovisual menggunaakan alat peraga. Secara micro
(sempit) kepala sekolahlah yang bertanggung jawab atas pengadaan kebutuhan
operasional atau sarana dan prasarana pendidikan yang di perlukan disebuah
sekolah. Sedangkan administrasi sarana dan prasarana itu sendiri
mempunyai peranan yang sangat penting bagi terlaksananya proses
pembelajaran di sekolah serta menunjang tercapainya tujuan pendidikan
di sebuah sekolah baik tujuan secara khusus maupun tujuan
secara umum karena administrasi sarana dan prasarana
itu adalah suatu proses seleksi dalam penggunaan kebutuhan yang ada di
sekolah dan guru bertugas untuk mengatur ketertiban penggunaan sarana
sekolah dan guru juga bertugas sebagai administrator dan bertanggung jawab
kepada kepala sekolah.
B.
Kebutuhan Operasional Pendidikan
Secara umum suatu yayasan pendidikan setidaknya haruslah mempunyai
fasilitas-fasilitas penunjang dalam sekolah dan kebutuhan operasional sekolah
tersebut meliputi sarana dan prasarana pembelajaran menurut pembagiannya
prasarana adalah suatu kebutuhan yang sangat pokok dalam terwujudnya pendidikan
yang dan apa bila prasarana ini baik maka kegiatan belajar mengajar akan berjalan
sesuai dengan apa yang diharapkan, dan kebutuhan operasional sekolah di bagi
dalam bagian antara lain :
prasarana pembelajaran,
meliputi gedung sekolah, ruang belajar, lapangan olah raga, ruang ibadah, ruang
kesenian, dan aula sekolah (gedung serba guna), kantor,kamar kecil (toilet),
gudang, perpustakaan dan labolatorium.
sarana pembelajaran,
meliputi buku pelajaran, buku bacaan, alat dan fasilitas olahraga maupun
labolatorium, serta perlengkapan dalam kelas
Sedangkan sarana bersifat lebih sekunder daripada prasarana akan
tetapi keduanya tidak dapat dipisahkan begitu saja. Lengkapnya kebutuhan
operasional pendidikan ini sangat menentukan kondisi pembelajaran yang baik.
Akan tetapi hal itu tidaklah berarti bahwa lengkapnya sarana dan prasarana
merupakan jamnan terselenggaranya proses belajar mengajar menjadi baik. Justru
disinilah timbul masalah “bagaimana mengelola kebutuhan operasional
sekolah,sehingga terselenggaranya proses belajar megajar dapat terwujudkn
dengan baik dan efisien?” mengapa demikian, karena segala kebutuhan operasional
pendidikan adalah suatu barang yang mahal, barang-barang kebutuhan untuk
memenuhi kebutuhan pendidikan tersebut dibeli dengan uang pemerintah dan
masyarakar. Pembelian tersebut adalah untuk mempermudah siswa dalam belajar.
Dengan terpenuhinya kebutuhan tersebut maka menuntut guru dan siswa dalam
menggunakannya dengan tujuan untuk mempermudah proses belajar dan mengajar.
.
C.
Manajemen Kebutuhan Operasional Pendidikan
Manajemen kebutuhan operasional sekolah adalah kegiatan yang
mengatur untuk mempersiapkan segala peralatan atau material bagi
terselenggaranya proses pendidikan di sekolah. Managemen operasional kebutuhan
sekolah/ manajemen sarana dan prasarana dibutuhkan untuk membantu kelancaran
proses belajar mengajar. Sarana dan prasarana pendidikan adalah semua benda
bergerak dan tidak bergerak yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan belajar
mengajar, belajar mengajar baik secara langsung maupun tidak langsung Dan
diperlukan manajemen sarana dan prasarana guna memiliki tugas-tugas dalam
pengkondisian barang penunjang dalam sekolah,yaitu meliputi:
·
Perencanaan
kebutuhan
·
pengadaan
·
pendayagunaan
·
penyimpanan
·
penginvestarisan
·
pengawasan
·
pemeliharaan
·
penghapusan
hal tersebut di atas adalah dengan maksud agar tujuan pendidikan di
sekolah dapat tercapai dengan efektif dan evisien. kebutuhan operasional
sekolah atau pendidikan tidaklah sedikit, dan kebutuhan tersebut ada yang
bersifat pokok(wajib) maupun bersifat penunjang dan akan tetapi keduanya tidak
dapat efisien dan sesuai untuk memenuhi kebutuhan dalam proses belajar mengajar
maka perlu diadakan kebijakan oleh kepala sekolah ataupun kepala yayasan dalam
pemenuhan dan perawatan kebutuhan operasional sekolah, karena untuk
mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan maka perlu adanya penyuluhan
dalam perawatannya hal itu dikarenakan sebagai berikut :
a.
Jika perlatan
terpelihara baik umumnya akan awet yangberarti tidak perlu mengadakan
penggantian dalam waktuyang singkat.
b.
Pemeliharaan yang baik mengakibatkan jarang terjadikerusakan yang berarti biaya perbaikan
dapat ditekanseminim mungkin.
c.
Dengan adanya pemeliharaan yang baik, akan lebih
terkontrol sehingga menghindari kehilangan.
d.
Dengan adanya
pemeliharaan yang baik akan dilihat dandipandang.
e.
Pemeliharaan yang baik memberikan hasil pekerjaanyang
baik.
Dengan demikian maka pemeliharaan kebutuhan sarana dan prasarana
sangatlah penting guna memberi manfaat bagi pegawai yaitu memudahkan pekerjaan
yang dibebankan kepadanya. Dan pemeliharaan tersebut di antaranya :
·
Pemeliharaan darurat adalah pemeliharaan yang tidakterencana
karena mengabaikan pemeliharaan pencegahan.
·
Pemeliharaan
korektif dimana dilakukan sesuai dengan usia barang.
·
Pemeliharaan pencegahan/terencana.
·
Perawatan yang dilakukan secara berkala atau terusmenerus.
·
Penggantian ringan yang dilakukan karena adanyakerusakan
kecil.
.
Proses pemeliharaan dilakukan
khusus terhadap barang inventaris yang sedang dalam pemakaian tanpa mengubah
atau mengurangi bentuk kontruksi asli. Pemeliharaan dapat dilakukan berdasarkan
kurun waktu:
a. Pemeliharaan
harian adalah Pemeliharaan yang dapat
dilakukan setiap hari. Dilaksanakanoleh pegawai yang menggunakan barang tersebut danbertanggung
jawab atas barang itu.
b. Pemeliharaan berkalaPemeliharaan ini dapat dilakukan secara
berkala atau dalam jangka waktu tertentu sesuai petunjuk penggunaan.
c. Umur
penggunaan barang
Dalam perawatan haruslah dilakukan dengan penuh kesadaran dan tanpa
ada paksaan sedikitpun dan seluruh keluarga besar sekolah bersangkutan adalah
yang harus berperan, lebih khususnya antara guru dan murid dan peran guru dalam
penggunaannya adalah sebagai berikut :
a.
Memelihara
b.
Mengatur
prasarana untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih baik dan mudah
diterima siswa.
c.
Memelihara
dan mengatur sasaran yang berorientasi pada keberhasilan siswa belajar
d.
Mengorganisasi
siswa agar menggunakan sarana dan prasarana sesuai degan tepat guna
Akan tetapi bukanlah hanya guru yang harus berperan dalam menjaga,
merawat dan menggunakan segala sarana dan prasarana, akan tetapi murid juga
haruslah dilibatkan dalam pengelolaannya,dan diantaranya adalah sebagai berikut
:
a.
Ikut
serta dan berperan aktif dan mengatur sarana dan prasarana dengan baik.
b.
Ikut
serta dan berperan aktif dalam memanfaatkan sarana dan prasarana secara tepat
guna
c.
Menghormati
sekolah dan nama baiknya sebagai pusat pembelajaran dalam rangka pencerdasan
generasi muda bangsa
d.
Dalam
hal ini berarti siswa juga belajar memelihara dan memanfaatkan fasilitas sekolah
guna diterapkan juga dalam menjaga dan memelihara fasilitas umum
Selain dari pemeliharaan barang atau prasarana dan sarana sekolah
juga sangat perlu diperhatikan kelayakannya berdasarkan usia secara fisik
Setiap barang terutama barang elektronik atau mesin mempunyai
batas waktu tertentu dalam penggunaannya. Usia barang secara administrative.
Dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari jarang ditemui
barang yang keadaanya secara fisik telah tidak layak pakai, sebab kalau terjadi hal yang demikian jelas telah mengganggu kelancaran
kegiatan dalam organisasi, oleh karena itu biasanya
barang dalam kondisi yang kapasitasnya lebih kurang dari 50%
sudah diusulkan untuk dihapuskan karenahanya akan mempersempit ruangan
saja danbiaya perawatannya juga akan lebih besar.
Pemeliharaan juga
perlu dilakukan dalam aspek hukum, hal ini ditujukan untuk memperjelas
kepemlikian barang sehingga tidak dapat diganggu oleh pihak lain. Pemeliharaan
ini dapatberbentuk:
·
Pengurusan
sertifikat kepemilikan tanah
·
Surat izin
mendirikan dan penggunaan bangunan
·
Pengurusan
STNK dan BPKB pada kendaraan bermotor dan surat-surat lainnya.
Dengan
demikian operasional kebutuhan sekolah tidaklah hanya dengan melengkapi sarana
dan prasarana saja akan tetapi perawatan sarana dan prasarana sangatlah lebih
sulit daripada pemenuhan kebutuhannya, hal ini dikarenakan kegiatan pendidikan
selalu membutuhkan dan meng up grade suatu hal-hal baru serta tidak tetapsaja
terhadap apa-apa yang sudah bukan zamannya. Seperti halnya media yang digunakan
dalam hal pembelajaran yang semakin tahun semakin saja canggih.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar