Minggu, 19 Mei 2013

Makalah Penyusunan Lesson Plan


Makalah Penyusunan Lesson Plan
PENDAHULUAN

Sebagai penegasan bahwa seseorang harus memiliki keterampilan dan kepandaian mensiasati suatu tujuan yang ingin dicapainya agar tepat sesuai dengan yang diinginkan. Seorang guru yang merupakan salah satu komponen manusiawi di bidang kependidikan harus berperan serta secara aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional, salah satu peran seorang guru adalah menjadi fasilitator, guru dalam hal ini akan memberikan fasilitas atau kemudahan dalam proses belajar-mengajar, guru harus menciptakan suasana kegiatan belajar yang sedimikian rupa, serasi dengan perkembangan siswa, sehingga interaksi belajar-mengajar akan berlangsung secara efektif

Dalam keterampilan membuat lesson plan banyak ditentukan oleh pengalaman dan kecerdasan, namun yang lebih baik bila dilandasi oleh suatu kemampuan teoritis yang berkenaan dengan itu, teori – teori itu antara lain terdapat berbagai model pengajaran.


Di endonesia sejak tahun 1975, secara umum digunakan lesson plan yang mengambil suatu bentuk pelajaran satpel. Hampir semua sekolah menggunakan model ini, tapi ada juaga lesson plan yang buat dalam bentuk modul, sesungguhnya “modul”  lesson plan itu dapat banyak sekali, oleh karena itu, dirasakan perlu diberikan sobuah modul dasar yang teoritis dengan tentang teori – teori umum ini perlu dimiliki terutama oleh calon guru yang menyandang keahlian sebagai guru. pada makalah ini kami membuat ringkasan yang membicarakan sebuah modul modal dasar pembuatan lesson plan   



Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian dari Lesson Plan?
2.      Bagaimana langkah-langkah pembuatan Lesson Plan ?
3.       Apakah tujuan utama Lesson Plan dalam sistem pengajaran?
4.       Manfaat dari penggunaan Lesson Plan?
Tujuan Pembahasan
1.      Agar mahasiswa memahami pengertian dari Lesson Plan?
2.      Agar mahasiswa memahami langkah-langkah pembuatan Lesson Plan ?
3.       Agar mahasiswa mengerti akan tujuan utama Lesson Plan dalam sistem pengajaran?
4.       Mahasiswa dapat mengetahui manfaat dari penggunaan Lesson Plan?







  
BAB II
PEMBAHASAN

A,  Pengertian Lesson Plan
Dalam kehidupan sehari hari mungkin kita sudah banyak mendengar mengenai Lesson Plan. Lesson Plan itu sendiri adalah perencanaan yang dilakukan sebelum melakukan proses belajar mengajar dalam kelas. Lesson Plan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran yang dilaksanakan secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan pada prinsip-psrinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar

B. Langkah – langkah pembuatan  Lesson plan

Menurut Glaser langkah pertama dan  terpenting dalam  membuat lesson plan ialah merumuskan tujuan ( instructional objective ). Disini instructional berarti pengajaran. Tujuan pengajaran  itu tidak boleh meyimpang dari tujuan pendidikan yang hendak dicapai. Tujuan pengajaran yang dimaksud dalam model ini ialah suatu pola tingkah laku yang  khusus yang diharapkan dimiliki murid setelah proses  pengajaran selesai . tujuan  inilah yang dimaksud dengan tujuan instructional khusus ( TIK)
                                                                    
Langkah  kedua ialah meneliti keadaan kesiapan murid sebelum proses pengajaran. Kegiatan ini disebut oleh Glaser entering behavior. Disini kegiatan guru bukan saja meneliti kesiapan murid belajar, melainkan juga usaha membangkitkan minat memasuki proses belajar mengajar yang akan dilakukan. Ada beberapa teknik dalam membangkitkan minat.Biasanya yang paling banyak dilakukan pada langkah kedua ini ialah kegiatan pretest. Pretest memang salah satu bentuk kegiatan dalam meneliti kesiapan murid, dan juga kadang – kadang dapat sekaligus membangkitkan minat belajar pada murid.

Langkah ketiga  ialah menentukan langkah-lankah mengajar (instructional procedure). Inilah bagian utama dalam kegiata belajar mengajar  tersebut.

Langkah  terakhir ialah mengadakan evaluasi yang biasanya disebut postest,artinya tes yang dilakukan setelah selesai proses belajar mengajar.kegunaan  Post-test bukan saja untuk mengetahui berapa persen tujuan pengajaran dapat dicapai,melainkan  juga berguna sebagai bahan masukan yang penting untuk menyempurnakan  lesson plen tersebut, dengan perkataan lain post-test berguna sebagai umpan balik (feed back).

C.    Tujuan utama Lesson Plan dalam sistem pengajaran
Lesson Plan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran yang dilaksanakan secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan pada prinsip-psrinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar, sehingga lesson plan itu sendiri mempunyai tujuan-tujuan diantaranya sebagai berikut :
1.      Memperoleh hasil-hasil tertentu yang bermanfaat bagi para guru lainnya dalam melaksanakan pembelajaran
2.      Meningkatkan pembelajaran secara sistematis
3.      Membangun sebuah pengetahuan pedagogis, dimana seorang guru dapat menimba pengetahuan dari guru lainnya.
Dan agar tujuan utama dari lesson plan dapat tercapai sebagaimana mestinya maka berikut adalah komponen pokok yang harus diperhatikan dalam penyusunan lesson plan :
Date:
Grade level:
Subjects: Mata pelajaran dan materi.
Duration:
Description: Ringkasan tentang jalannya pengajaran.
Goals: Tingkat kemajuan yang dicapai oleh murid.
Objectives: tingkat kemahiran yang dicapai oleh murid pada akhirpertemuan.
Materials: peralatan atau sarana pendukung yang digunakan dalam proses pengajaran. Dicantumkan secara detail.
Procedures: “Step by step actions”. Dimulai dengan awal proses pembelajaran sampai akhir pembelajaran
Assessments: Evaluasi apa yang telah diserap oleh murid


D.    Manfaat dari penggunaan Lesson Plan
pembuatan lesson plan tentunya banyak mafaat yang dapat kita peroleh yaitu di antaranya :
1.            Pengajar dapat mendokumentasikan kemajuan kerjanya,
2.            Pengajar dapat memperoleh umpan balik dari anggota lainnya, dan
3.            Pengajar dapat mempublikasikan hasil akhir dari Lesson Plan study
4.            Memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana siswa belajar dan guru mengajar
5.            Meningkatkan pembelajaran secara sistematis
Lesson Plan dalam dunia pengajaran menjadi penting karena dengan diadakannya perencanaan pengajaran sebelumnya, maka seorang pengajar akan lebih siap mengenai hal apa saja yang harus ia lakukan pada saat melakukan kegiatan mengajar. Hal ini akan meminimalisir kemungkinan adanya waktu terbuang sia sia dalam proses pengajaran ataupun kemungkinan tidak tersampaikannya materi pengajaran hingga tuntas yang diakibatkan oleh kurangnya pengaturan waktu oleh pengajar. Lesson plan secara tidak langsung dapat menumbuhkan rasa percaya diri pengajar dalam melakukan proses belajar mengajar.



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dasar-dasar yang dipertimbangkan di dalam metodologi pendidikan agama Islam adalah: Tujuan Pembelajaran, Peserta Didik, Bahan pelajaran, Fasilitas, Situasi, partisipasi, guru, dan Kebaikan dan kelemahan metode.
Lesson Plan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran yang dilaksanakan secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan pada prinsip-psrinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar



























DAFTAR PUSTAKA

Catherine Lewis. 2004. Does Lesson Study Have a Future in the United States?. Online: http://www.sowi-online.de/journal/2004-1/lesson_lewis.htm

Mulyana, S. 2007. Lesson Study . Bandung: LPMP-Jawa Barat.

Santrock, john W. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Usman, Basyiruddin., 2002, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta : Ciputat Pers

0 komentar:

Posting Komentar